(5) KERANGKA LITURGI KOINONIA PEMUDA
(Cat.: Merujuk pada
NYANYIAN PUJIAN MARIA, Lukas 1:46-55))
A.
Jiwaku memuliakan
Tuhan, dan hatiku bergembira karena
Allah, Juruselamatku
(Isinya suara hati seorang perempuan yang
memuliakan pencipta-Nya)
B.
Nyanyian Pujian
C.
Sebab Ia telah
mempedulikan kerendahan hati hamba-Nya; Sesungguhnya, mulai dari sekarang
segala keturunan akan menyebut aku berbahagia
(Isinya
suatu perenungan dan pengakuan dosa; dapat diselingi nyanyian)
D.
Karena Yang
Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah
kudus.
(Isinya
berbagi cerita tentang pengalaman hidup/suka duka; dapat diselingi pujian)
E.
Rahmat-Nya
turun-temurun atas orang-orang yang takut akan Dia.
(Isinya
pemberitaan mengenai ampunan & rahmat Allah; dapat diselingi pujian)
F.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya
dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak
hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
(Isinya pelayanan firman dalam bentuk kreatif; dapat
diselingi pujian)
G.
Ia melimpahkan
segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi
dengan tangan hampa;
(Isinya persembahan
kepada sesama sambil menyanyikan nyanyian pujian)
H.
Ia menolong
Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya
kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk
selama-lamanya."
(isinya doa
syafaat, PuJIAN pengutusan dan berkat )
================================================================
MANUALE
CORATORIUM
- Beberapa
Catatan Umum
(1) Manuale Coratorium ini
berupa panduan dan penjelasan umum tentang liturgi, beserta pelbagai
istilah/kata yang dipakai dalam liturgi yang perlu diberikan pengertiannya.
(2) Liturgi baru AMGPM
terdiri dari 2 himpunan liturgi, yakni (a) Himpunan I Liturgi yang digunakan
pada setiap ibadah ranting setiap hari Kamis atau hari lainnya yang disesuaikan
setiap 1 minggu sekali. Contoh: Ibadah Ranting hari Kamis Minggu I, menggunakan
Tata Ibadah – I Ranting AMGPM, dan seterusnya; dan (b) Himpunan II Liturgi yang
digunakan bukan pada ibadah ranting.
(3) Diharapkan di setiap
Ranting/Cabang dapat dibentuk Tim Musik dan Ibadah AMGPM, yang berperan dalam
penataan dan persiapan ibadah dengan menggunakan liturgi yang tersedia maupun
yang bersifat kerangka, termasuk penyiapan musik dan hal lainnya yang
diperlukan dalam ibadah.
(4) Untuk format Liturgi
tertentu hanya diberikan dalam bentuk kerangka liturgi. Diharapkan kerangka
liturgi dimaksud dapat diperkaya, dikembangkan, dikreasikan sesuai dengan
konteks dan kebutuhan masing-masing.
(5) Pilihan nyanyian dan
musik, dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan setempat. Misalnya untuk
ibadah rutin mingguan (ibadah ranting), lagu yang bernuansa puji-pujian, bukan
saja dinyanyikan pada minggu ke-5, melainkan dapat pula digunakan pada format
ibadah ranting minggu ke-1, ke-2, dan ke-3.
(6) Diharapkan nyanyian yang
bernuansa bahasa daerah setempat yang diciptakan atau dipakai dalam ibadah,
dapat dikumpulkan dalam bentuk syair dan notasinya, agar dapat menjadi
perbendaharaan nyanyian gerejawi pemuda kita.
- Beberapa Peristilahan dalam Liturgi yang perlu dijelaskan:
(1)
NARASI = Kata-kata tertulis yang
diucapkan secara lisan
(2)
KAPATA
ANGKA PUJI = Kata-kata bahasa lokal /
daerah yang diucapkan dengan
berirama
(seperti bernyanyi). Kapata Angka Puji artinya Suatu
Kapata yang mengangkat pujian bagi
Tuhan
(3)
TABAOS = Istilah (Maluku Tengah):
Kata-kata daerah setempat/bahasa
Indonesia yang diucapkan dengan suara yang keras
dan
berisikan berita/informasi/ajakan
(4)
SIBU-SIBU = Angin sepoi-sepoi
yang menyejukkan
(5)
SAAT
TEDUH = Waktu
sejenak (minimal 30 detik) untuk merenung
(6)
VOTUM = Proklamasi atau
Pernyataan tentang Tuhan yang dipakai
diawal
suatu ibadah
(7)
KAWULA = Kaum / Warga (yang lazim diarahkan ke kelompok pemuda)
(8)
PROAKTIF = mendukung,
berprakarsa
(9)
RESPONS = Jawaban /
sambutan
(10)
SPESIES = Jenis-jenis makhluk hidup
(11)
PARIPURNA = Sempurna
(12)
GALAKSI = Tata-surya, Alam semesta
(13)
INDOOR / OUTDOOR = Indoor : Di dalam ruangan
Outdoor
: Di luar ruangan
(14)
NUANSA = Cita-rasa / berwarna atau
bercorak
(15)
VARIATIF = Variasi
(16)
CITRA = Rupa / Wujud
(17)
EPIKLESE = Doa Mohon Roh
Kudus
(18)
STUDI
KASUS = Salah satu metode
pendalaman firman dengan mempelajari
suatu kasus yang diangkat dari realita keseharian
(19)
REFLEKSI = Bentuk Renungan
sederhana yang bertolak dari konteks
kenyataan
hidup dan dilihat dalam terang Firman Tuhan (teks)
19.1. Refleksi Simbolik = Bentuk renungan yang menggunakan simbol-simbol.
Misalnya:
Memaknai simbol Lilin, Bunga, dll
19.2. Refleksi Verbal = Bentuk renungan yang menggunakan kata-kata
(20)
PENTAS
TEATRIKAL = Bentuk Pemberitaan Firman
melalui penampilan teater, seperti
Fragmen, Drama, Spontanitas, dll
(21) FRAGMEN = Salah satu bentuk
drama yang bersifat pendek (10–25 menit)
(22) PANTOMIM = Salah satu bentuk
pentasan yang tidak menggunakan kata-
kata tetapi mengutamakan tarian / gerak tubuh
(23) KELOMPOK PELAKON = Sekelompok orang yang mendapat peran
mendukung ibadah
dengan
melakukan suatu pentas gerak teatrikal tertentu
(24)
SHARING = Berbagi. Dalam hubungannya
dengan suatu aktifitas
perenungan,
maka Sharing dimaksudkan sebagai
bentuk
berbagi
pandangan/pengalaman/ beban dari
seseorang/kelompok
(25)
KREATIF = Bersifat kreasi
(26)
ETNIK = Etnis. Bila
disebut Musik etnik, maksudnya suatu corak
musik yang
memiliki warna budaya/konteks
suku/bahasa/lagu daerah setempat
(27)
OIKOUMENIS = Bersifat oikoumenis
(28)
KONTEMPORER = Yang popular, yang umumnya diminati
saat ini.
Jadi Musik
Oikoumenis-Kontemporer maksudnya, corak
Music dan nyanyian rohani popular yang
lazim
dinyanyikan oleh gereja-gereja
(29)
PUJIAN
PENGUTUSAN = Nyanyian jemaat yang
berisikan kata-kata pengutusan
dan
ditempatkan di bagian akhir ibadah
(30)
PUJIAN
MEDLEY = Beberapa lagu
yang dinyanyikan secara bersambung
(31)
SYAIR
LAGU = Kata-kata dari suatu nyanyian
(32)
SOLOIST = Penyanyi tunggal
(33)
KANTORIA = Kelompok penyanyi
yang mengiringi nyanyian jemaat
(34)
MELANTUNKAN = Menyanyikan
(35)
MENUTURKAN = Mengucapkan
(36)
MERAJUT = Menyatukan
(37)
DIBORGOL = Diikat
(38)
UNJUK
RASA = Ungkapan /
sikap memprotes dan minta kepedulian
(39)
JUNJUNGAN = Yang diagungkan,
menunjuk pada Tuhan
(40)
LOVE IS ACTION = Cinta / Kasih adalah Perbuatan
(41)
INTERAKTIF = Suatu bentuk
komunikasi langsung yang tidak searah tetapi
datang
secara aktif dari pelbagai pihak
(42)
KONSOLIDASI = Proses membangun keutuhan
kebersamaan/persekutuan
(43)
BERKALA = Bersifat periodik yang
disesuaikan dengan konteks dan
kebutuhan
(bisa 1/2/3 bulan)
(44)
VERBAL = Bersifat kata-kata.
Lawannya: non-verbal (tidak memakai
kata-kata)
(45)
RESPONSORIS = Suatu bagian kalimat/nyanyian
yang diungkapkan secara
berbalasan
Pemimpin dengan umat
(46)
ANTIFONIS = Suatu bagian
kalimat/nyanyian yang diungkapkan secara
berbalasan
antara kelompok yang berbeda suara (Mis.
Antara jemaat
wanita dan pria; atau antara kantoria dan
jemaat )
(47) PROSESI = (1) Suatu proses
urutan suatu acara; (2) Arakan para
pelayan memasuki suatu acara/tempat
(48) TAHURI = Sejenis alat musik
tiup dari kerang/kulibia
(49) MULTIMEDIA = Peralatan
komunikasi-elektronik yang berfungsi ganda
(mis.TV, Infocus, dll)
(50) SINGKATAN:
ð P / J = Pelayan / Jemaat
ð PS/VG = Paduan Suara/Vocal
Group
ð Cat./ Mis. / a.l. = Catatan / Misalnya / antara lain
ð Dsb / Dll = Dan sebagainya / Dan
lain-lain
ð Maz. /Yes./KJ/PKJ = Mazmur /Yesaya / Kidung Jemaat /
Pelengkap Kidung Jemaat
ð PA = Penelaahan Alkitab
============
fn ============